Menangani
Error
1.1 Jenis-Jenis Error
Dalam proses
pembuatan program, bisa saja terjadi error yang menyebabkan program tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Dilihat dari penyebabnya ada 3 jenis error yang
bisa terjadi, yaitu :
1. Syntax error –
adalah error yang disebabkan oleh kesalahan menulis kode program. Misalnya :
salah menuliskan nama object, property atau methodnya. Error jenis ini relatif
mudah ditangani, IDE VB 6 akan memberi tanda kode program mana yang menimbulkan
syntax error.
2. Runtime error –
adalah error yang disebabkan oleh sistem komputer ketika melakukan sesuatu.
Misalnya : menyimpan file ke disket tetapi disketnya tidak ada. Sistem akan
“memberitahu” kepada program informasi error yang terjadi. Informasi error yang
penting diantaranya adalah nomer error dan deskripsi error. VB 6 “menyimpan”
informasi error tersebut pada object Err. Melalui object Err inilah kita bisa
menangani runtime error.
3. Logical error –
adalah error yang disebabkan oleh kesalahan logika pemrograman (dari si
programer). Misalnya : salah meletakkan urutan kode program. Error jenis ini
relatif sulit diketahui dan bisa saja baru diketahui setelah program di-compile
menjadi executable file (*.exe). Kejadian seperti ini sering disebut
sebagai bug. Pada bab ini akan dibahas khusus bagaimana cara menangani
runtime error.
1.2 Menangani Runtime
Error
Untuk menangani runtime error, di dalam kode program dibuatkan
bagian khusus untuk menangani error yang terjadi. Bagian khusus ini diberi
tanda berupa <label>. Agar setiap error yang terjadi dapat ditangani oleh
bagian khusus ini, pada awal kode program ditulis perintah berikut ini :
On Error GoTo <label>
Contoh :
On
Error GoTo AdaError
… kode-kode
program yang mungkin menimbulkan runtime error
…
…
AdaError:
… kode-kode
program untuk menangani runtime error
…
Selanjutnya untuk
mengetahui informasi error apa yang terjadi, gunakan object Err. Object Err
merupakan object built-in yang disediakan VB 6 untuk menangani error. Seperti
halnya object yang dibuat dengan kontrol/komponen (misalnya TextBox), maka
object Err juga mempunyai property dan method.
Property object Err
yang penting diantaranya adalah property Number dan Description. Untuk
mengetahui nomer error yang terjadi, gunakan property Number. Sedangkan untuk
mengetahui deskripsi error yang terjadi, gunakan property Description.
Dengan menggunakan
property Number, kita bisa menangani setiap error dengan cara yang berbeda.
Misalnya : untuk setiap error yang terjadi akan dimunculkan kotak pesan dengan
bahasa Indonesia. Cara ini dapat Anda lihat pada contoh program.
Setelah error
ditangani, kode program dapat dikembalikan ke bagian tertentu dengan perintah
Resume. Ada 3 bentuk perintah Resume, yaitu :
1.
Resume – kembali ke
kode program yang menimbulkan error. Biasanya digunakan untuk retry (mencoba
lagi).
2.
Resume <label> –
kembali ke bagian tertentu pada kode program yang diberi tanda <label>.
3.
Resume Next –
kembali ke kode program berikutnya (kode program setelah kode program yang
menimbulkan error). Biasanya digunakan untuk abort atau cancel (mengabaikan
atau membatalkan).
Contoh penggunaan perintah Resume dapat Anda lihat pada contoh
program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar